Manfaat Memelihara Hewan

Hampir semua orang sepakat bahwa kucing merupakan hewan lucu nan menggemaskan. Merawat ‘majikan’ berbulu ini memang butuh komitmen serta kesabaran ekstra seperti merawat anak sendiri. Berbagai tingkahnya memang bikin bahagia, meski kadang juga cukup menyebalkan. Anabul (anak bulu) seperti kucing memang bisa memberikan kebahagiaan bagi para pemiliknya, dan bahkan disebut-sebut bisa berdampak pada kesehatan mental mereka.

Memangnya, seperti apa manfaat memelihara kucing bagi kesehatan mental?

1. Bisa mengurangi tingkat stres

Melakukan aktivitas sehari-hari tentu bisa memberikan tingkat stres bagi seseorang. Namun dengan memelihara kucing, tingkat stres ini bisa berkurang. Menurut studi Jurnal Psychosomatic Medicine di tahun 2002, tingkat stres yang dirasakan oleh seseorang yang memelihara kucing akan berkurang signifikan ketika beristirahat dan menghabiskan waktu dengan anabul tersebut. Menurut penelitian tersebut, dilihat dari reaktivitas kardiovaskular, pemilik kucing tidak menunjukkan kenaikan tekanan darah dan detak jantung, serta menunjukkan pemulihan yang cepat dari stres. Selain itu, keberadaan kucing juga membuat pemilik merasa bergantung pada mereka. Menurut penelitian dari University of Zurich pada Jurnal Anthrozoös di tahun 1999, menunjukkan bahwa bahwa kucing mampu menggantikan orang lain dalam hubungan sosial, dan membuat pemiliknya mendapatkan kenyamanan secara emosional dari kucing. Mereka biasanya akan sangat bergantung pada kucing ketika menghadapi situasi yang membuat stres. Bisa healing dengan kucing!

2. Membuat hubungan sosial jadi lebih baik

Memelihara kucing ternyata juga bisa meningkatkan kualitas hubungan sosial dari para pemiliknya, lho.

Dilansir Healthline, orang yang memiliki kucing terbukti memiliki kepekaan sosial yang lebih tinggi, mudah mempercayai orang lain, dan lebih menyukai orang lain dibandingkan dengan yang tidak memelihara kucing. Masih dilansir Healthline, kucing memang memiliki beberapa karakteristik unik, seperti lebih terbuka dalam menunjukkan kasih sayang, konsisten, setia, jujur, dan mudah menerima.

Karakteristik kucing ini berguna bagi manusia dalam mencukupi kebutuhan dasar mereka untuk merasa berharga dan dicintai.

3. Membaiknya kondisi kesehatan

Banyak yang menyebutkan bahwa memelihara anabul bisa membuat seseorang lebih sehat dibandingkan dengan orang yang tidak memelihara. Hal ini dikuatkan dalam penelitian yang menyebutkan bahwa memiliki kucing bisa membantu dalam mencegah penyakit tertentu, seperti serangan jantung, dilansir Healthline. Kemudian, penelitian lain oleh ahli dari Universitas Cambridge yang diterbitkan pada Journal of the Royal Society of Medicine tahun 1991. Hasil penelitian menyebutkan bahwa beberapa jenis penyakit, seperti sakit kepala, sakit punggung, dan demam bisa berkurang intensitasnya. Meskipun tidak diketahui secara pasti apakah kucing menjadi salah satu sumber berkurangnya intensitas terkena penyakit tersebut, namun mayoritas orang yang memelihara kucing merasa lebih bahagia dengan kehidupannya.

4. Memelihara kucing mampu mengurangi kesepian

Penelitian yang dilakukan oleh Kristyn Vitale, Ph.D, pakar interaksi kucing-manusia dan profesor dari Unity College di Maine, menunjukkan bahwa memelihara kucing ternyata mampu membantu mengurangi kesepian. Seekor kucing menawarkan sebuah hubungan persahabatan, bahkan jika dia hanya berbaring di kamar saat kamu beraktivitas. Kehadirannya juga bisa memberi pemiliknya sebuah rasa aman. Hayo ngaku, siapa yang pernah ngajak ngobrol kucing kalau lagi suntuk?

5. Mampu membangkitkan mood

Menurut sebuah survei tahun 2012, 87% pemilik kucing mengatakan bahwa kucing mereka berdampak positif pada kesejahteraan mereka, dan 76% merasa mereka dapat mengatasi kehidupan dengan lebih baik. Penelitian telah menemukan bahwa berinteraksi dengan kucing mampu mengurangi perasaan negatif, seperti ketakutan atau kecemasan. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kucing bisa menjadi sumber kenyamanan. Bahkan, seseorang bisa merasa mood-nya lebih positif dan berenergi setelah hanya menonton video kucing. Meski si kucing terkadang bikin pusing dan kesal, ternyata sang ‘majikan’ juga bisa bermanfaat bagi para pemiliknya dalam hal kesehatan mental. Ameowzing!