5 Bandara Terpadat di Asia Tenggara, Yuk Intip Indonesia Masuk ke Urutan ke Berapa?
5 Bandara Terpadat di Asia Tenggara, Yuk Intip Indonesia Masuk ke Urutan ke Berapa?
Menjadi pintu masuk dan keluar penumpang lokal serta
internasional yang memakai transportasi udara, membuat bandara menjadi tempat
tersibuk berlalu-lalangnya manusia dan pesawat.
Laporan dari Official Airline Guide (OAG) baru-baru ini
merilis data penerbangan di wilayah Asia Tenggara pada bulan September 2022.
OAG mencatat bahwa total kapasitas penumpang pesawat terbang
di Asia Tenggara pada September 2022 ini mencapai 30.245.726 kursi dari
penerbangan domestik dan internasional.
Dilansir Official Airline Guide (OAG), berikut ini lima
bandara tersibuk di Asia Tenggara, per September 2022.
1. Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK)
Ternyata bandara tersibuk di Asia Tenggara adalah Bandar
Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (Soetta). Data dari OAG
menunjukkan bahwa bandara yang beroperasi sejak 1 Mei 1985 ini telah melayani
kapasitas kursi penerbangan sebanyak 2,96 juta kursi penumpang.
Tak mengherankan, karena Indonesia menjadi pasar udara
terbesar di Asia Tenggara, dengan total 9,6 juta kursi pada September 2022.
Selain itu, rute penerbangan dari Cengkareng (CGK) – Denpasar (DPS) menjadi
penerbangan domestik tersibuk ke-2 di Asia Tenggara dengan total 536.092 kursi
penumpang pada September 2022, di bawah rute Hanoi - Ho Chi Minh.
2. Bandara Internasional Changi, Singapura (SIN)
Sedangkan Bandara Internasional Changi yang termasuk
peringkat ketiga bandara terbaik di dunia versi Skytrax, ternyata masih kalah
sibuk jika dibandingkan dengan Bandara Soetta.
Changi melayani sekitar 2,25 juta kursi penumpang, dan
berada di posisi kedua bandara tersibuk di Asia Tenggara.
Menjadi negara termakmur di Asia Tenggara, menjadikan Changi
sebagai pintu masuk awal para pebisnis hingga wisatawan yang berkunjung ke
Singapura, serta menjadi tempat transit penerbangan dengan rute jauh.
3. Bandara Tan Son Nhat, Ho Chi Minh City, Vietnam (SGN)
Kemudian di posisi ketiga ada Bandara Tan Son Nhat, Ho Chi
Minh City, Vietnam. Bandara ini melayani sekitar 2,17 kursi penumpang per
September 2022.
Rute utama penerbangan Vietnam antara Hanoi dan Kota Ho Chi
Minh ini menjadi rute domestik tersibuk di kawasan Asia Tenggara (1,01 juta
kursi), dan termasuk rute udara tersibuk ketiga di dunia.
Memang, akhir-akhir ini pariwisata Vietnam sedang bergeliat
kembali, dan kota Ho Chi Minh jadi salah satu kota yang ramai dikunjungi
wisatawan. Ini karena Ho Chi Minh dinilai lebih modern dibandingkan dengan ibu
kota Vietnam, yaitu Hanoi.
4. Bandara Internasional Manila Ninoy Aquino, Filipina (MNL)
Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila, Filipina
menempati posisi keempat bandara tersibuk di Asia Tenggara, dengan total 2,13
juta kursi penumpang. Bandara ini melayani rute penerbangan menuju ibu kota
Filipina beserta kota-kota di sekitarnya.
Rute Manila (MNL) – Singapura (SIN) yang dilayani bandara
ini berhasil mencatatkan jumlah penumpang penerbangan internasional terbanyak
ke-4 di Asia Tenggara pada September 2022, yaitu sejumlah 234.613 penumpang.
5. Bandara Internasional Bangkok Suvarnabhumi, Thailand (BKK)
Bandara baru milik Negeri Gajah Putih ini berada di posisi
kelima bandara tersibuk di Asia Tenggara, dengan total kapasitas penumpang
sebanyak 2,08 juta kursi penumpang.
Bandara Suvarnabhumi ini didapuk menjadi bandara baru yang
menggantikan Bandara Don Mueang untuk melayani penerbangan lokal dan
internasional menuju kota Bangkok, Thailand.
Bandara ini mulai beroperasi sejak 28 September 2006, bahkan
berhasil menjadi bandara terbaik keempat di Asia Tenggara pada tahun 2022
setelah Kuala Lumpur International Airport.
Sedangkan Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KL
Airport) hanya berada di posisi ke-6 di bawah Bandara Suvarnabhumi.
Selain Soetta, ada dua bandara lain dari Indonesia yang
masuk 10 besar bandara tersibuk di Asia Tenggara, yaitu Bandara I Gusti Ngurah
Rai, Bali, dan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.
Posting Komentar untuk "5 Bandara Terpadat di Asia Tenggara, Yuk Intip Indonesia Masuk ke Urutan ke Berapa?"